alkisah ada sepasang suami istri bernama paijo dan painem.

paijo bekerja di kota metropolitan jauh dari kampung, saat krisis melanda, perusaahn tempat paijo bekerja juga mengalami dampaknya, alhasil, paijo di PHK..

karena tak punya uang sama sekali..akhirnya paijo yang setiap bulannya mengirim uang untuk istri di kampung hanya mengrm surat berisi : 

adinda ku tersayang, apa kabar adinda dan udin anak kita?

maafkan kakanda dinda, karena kakanda tak bisa mengirim uang untuk bulan ini,

sebagai gantinya kakanda hanya bisa mengirimkan seribu ciuman untukmu dinda...

mwaaaacchhh!!!

salam sayang dari kakanda tercinta..

surat dikirim dan tak berapa lama paijo mendapat surat balasan dari kampung..

kakanda tersayang, adinda baik2 saja.

dinda mengerti kalau kakanda tak bisa mgirimkan uang, tapi terimakasih untuk kiriman seribu ciuman dari kakanda..kakanda, berikut dinda sertakan laporan keuangan bulan ini : 

tukang minyak mau dibayar 2 ciuman untuk 5 liter minyak

10 ciuman untuk PLN

dan 5 ciuman untuk bahan2 makanan..

untuk keperluan dinda sendiri bulan ini, menghabiskan 50 ciuman...

penagih sewa rumah tidak mau dibayar hanya dengan ciuman, maunya dengan yang lain,

yang akhirnya dinda berikan...

begitu pula dengan kepala sekolah udin, untuk membayar uang sekolah udin yang nunggak 3 bulan.

kakanda, sekarang dinda merasa jadi orang paling kaya sekampung, dinda banyak memberikan piutang ciuman kepada para pemuda di kampung, dan bisa dinda ambil kapan saja kalu dinda butuh, dinda juga baru menukar 20 ciuman dan hal lain kepada pak RT, dan dia memberikan 650 rb.

sekarang ciuman yang abang berikan tinggal 125 ciuman, tapi dinda bingung mau dibuat apa.

abang punya ide? atau dinda tabung saja ya?

salam sayang, dinda...