Surat dari Mahasiswa Apatis

Friday, April 29, 2016

Selamat pagi, selamat berakhir pekan bagi kawan-kawan semuanya.
Akhir pekan seharusnya menjadi hari tenang bagi mahasiswa setelah seminggu penuh mengisi hari-harinya dengan jadwal di kampus atau kegiatan kemahasiswaan lainnya. Namun sepertinya itu tidak terjadi bagi beberapa orang dari Universitas Katolik Parahyangan.

Bermula dari hari Jumat, 3 April 2016, sebuah akun LINE bernama Untuk Gerakan Mhs membagikan beberapa gambar yang menjadi bukti plagiarisme calon nomor 2 Pemilu Unpar 2016, dilanjutkan dengan postingan seseorang dengan inisial AM yang juga membahas permasalahan ini diantara beberapa bahasan lainnya.

Saya mahasiswa arsitektur, kami memang terkenal apatis soal politik sehingga sebagian besar dari kami tidak pernah merespon akan hal-hal semacam ini, pada awalnya saya juga termasuk kedalam golongan apatis tersebut, tidak mau campurtangan terhadap politik dalam wilayah Unpar dan segala permasalahannya. Namun melihat timeline yang dari kemarin penuh hiruk pikuk permasalahan politik ini juga postingan para mahasiswa, rupanya hal ini mengusik juga. Ada beberapa poin yang mengganjal yang akan saya ungkapkan disini.

Untuk memulai pembahasan ini, saya sempat mencari definisi plagiarisme

Menurut KBBI, Plagiarisme adalah:

Plagiat adalah pengambilan karangan (pendapat dan sebagainya) orang lain dan menjadikannya seolah-olah karangan (pendapat) sendiri

Menurut Oxford American Dictionary, Plagiarism adalah:

to take and use another person’s ideas or writing or inventions as one’s own

; dan menurut Menurut Peraturan Menteri Pendidikan RI Nomor 17 Tahun 2010:

Plagiat adalah perbuatan sengaja atau tidak sengaja dalam memperoleh atau mencoba memperoleh kredit atau nilai untuk suatu karya ilmiah, dengan mengutip sebagian atau seluruh karya dan atau karya ilmiah pihak lain yang diakui sebagai karya ilmiahnya, tanpa menyatakan sumber secara tepat dan memadai"
Selain itu ruang lingkup plagiarisme sendiri adalah:

1. Mengutip kata-kata atau kalimat orang lain tanpa menggunakan tanda kutip dan tanpa menyebutkan identitas sumbernya.
2. Menggunakan gagasan, pandangan atau teori orang lain tanpa menyebutkan identitas sumbernya.
3. Menggunakan fakta (data, informasi) milik orang lain tanpa menyebutkan identitas sumbernya.
4. Mengakui tulisan orang lain sebagai tulisan sendiri.
5. Melakukan parafrase (mengubah kalimat orang lain ke dalam susunan kalimat sendiri tanpa mengubah idenya) tanpa menyebutkan identitas sumbernya.
6. Menyerahkan suatu karya ilmiah yang dihasilkan dan /atau telah dipublikasikan oleh pihak lain seolah-olah sebagai karya sendiri.

disini saya menebalkan kata sengaja dan tidak sengaja untuk menekankan, kegiatan plagiarisme yang dilakukan tanpa kesadaran juga tergolong plagiarisme. selain itu penekanan dari definisi plagiarisme yang saya tangkap adalah memperoleh kredit atau nilai dari suatu karya milik pihak lain, apa artinya? suatu karya bahkan bisa dibilang plagiarisme apabila nilai-nilai yang disampaikan sama dengan sumbernya tanpa menyebutkan sumbernya. terlebih pada poin ruang lingkup plagiarisme nomor 5, bahwa parafrase atau mengubah kalimat orang lain kedalam kalimat sendiri masih masuk kedalam lingkup plagiarisme.

Saya disini tidak bermaksud menjatuhkan atau menyerang, saya juga tidak membenarkan akun yang menyebarluaskan berita ini maupun pribadi yang membagikan berita ini. saya tidak mengatakan kalau salah satu pihak lebih benar daripada yang lain. saya disini hanya membahas apa yang mengusik bagi saya, jadi silahkan saya kalau kalian mau mengatakan bahasan saya ini hanya OPINI.

tadi pagi saya membaca lagi timeline dan terdapat satu postingan pribadi dari salah satu petinggi Unpar, dan beberapa pernyataannya mengganggu saya.

'Mahasiswa UNPAR senang dengan isu-isu seperti ini, tidak salah kok. tapi disayangkan saja kalau concernnya dengan isu murah seperti ini'

'Saya berani katakan kalau ini murah karena isu ini ternyata katanya lahir karena masalah pribadi. ketika masalah pribadi yang sangat kompleks dari kaum hawa dicampur-adukkan itu akan menjadi sebuah ledakkan yang hebat'

dengan tidak mengurangi segala hormat, isu ini tidak lahir dari masalah pribadi. kenapa ?
seperti yang kita lihat diatas orang dapat menilai sendiri seperti apakah slogan, visi, misi dan logo merupakan plagiarisme atau tidak, pemilihan kata inspirasi dan logo yang sama-sama lampu tentunya bukan merupakan suatu kebetulan yang amat sangat bukan? selain itu pribadi boleh jadi memiliki permasalahan pribadi dengan beberapa tim sukses, tapi apakah sekarang terbukti kalau pribadi yang membuat akun Untuk Gerakan Mhs ? 

Pribadi boleh jadi menyebarkan berita ini melalui media, namun lantas apa berita ini menjadi murah karena motif penyebaran ini masalah pribadi? Disini harus bisa dibedakan mana yang merupakan permasalahan dalam Pemilu dan mana yang permasalahan pribadi, secara kebetulan berita ini disebarkan bersamaan dengan bahasan lainnya yang mengarah pada permasalahan pribadi, tapi bukan berarti berita ini merupakan permasalahan pribadi, Betul ? 

Benar adanya kalau mahasiswa Unpar senang dengan isu, sampai semalam banyak mahasiswa panas dengan adanya berita plagiarisme ini, dan tadi pagi mahasiswa-masasiswa yang sama, sudah berbalik arah menyalahkan si penyebar berita karena tulisan yang baru saja diposting. dimana integritas kalian?

'saya mau mengajak teman-teman untuk lebih kritis kedalam berbagai hal termasuk ke tulisan saya ini, sehingga kita tidak jadi orang yang hanya mengikuti arus, kompromis dan oportunis'

Media can be deceiving. tapi jadilah mahasiswa-mahasiswi kritis dan berintegritas dalam menanggapi persoalan yang ada, jangan jadi masyarakat bodoh yang hanya diombang-ambingkan oleh media. Alangkah baiknya kalau kita menunggu kebenaran baru berkomentar. kalian tidak semata-mata menjadi hebat karena sudah menghujat orang lain.

Kampus yang harusnya menjadi tempat pembelajaran, disini termasuk pembelajaran politik, tidak seharusnya dicemarkan oleh politik yang kotor. kalau kita sebagai mahasiswa saja sudah belajar menjalani politik yang kotor, bagaimana nanti apabila kita menjabat menjadi petinggi pemerintahan?

pada akhirnya, saya mohon maaf apabila ada pihak-pihak yang tersinggung akan tulisan ini, sekali lagi saya tekankan bahwa tulisan ini saya buat tidak untuk menyerang siapapun, tapi mengajak teman-teman semua untuk lebih menggunakan akal sehat dalam menanggapi masalah.


Salam,
Arsitek Apatis
~n0e~

You Might Also Like

0 comments